Translate / Pilih Bahasa :

Senin, 09 Juli 2012

Belajar Dari Negara “Ginseng Besi”

Juli 10, 2012 Caisar Roberto Leave a comment Go to comments
 
 
 
 
 
 
1 Vote

Korea Utara dikenal oleh banyak dari kita sebagai negara yang komunis dan dipimpin dengan tangan besi. Korea Utara lebih sering menutup dirinya dari dunia luar terkecuali pada negara sesama penganut komunis. dari sekitar 24 juta penduduknya, 1 juta nya adalah tentara. kehidupan seorang tentara sangat diutamakan di negara ini.
Negara Korea Utara yang kuat karena memiliki pemimpin yang tegas, gak lembek, dan memiliki pendirian yang kuat
Negara Korea Utara yang kuat karena memiliki pemimpin yang tegas, gak lembek, dan memiliki pendirian yang kuat
negara yang memiliki motto “Negara Makmur dan Kuat” ini menganut ideologi resmi yang dicetuskan Kim Il Sung pada 28 Desember 1955, yaitu Juche artinya manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu. kepemimpinan Korea Utara menggunakan sistem di mana hanya ada satu-satunya calon pemimpin, yaitu dari keluarga Kim. sejak tahun 1994 Korea Utara dipimpin oleh Kim Jong Il, ia adalah pemimpin negara yang menjabat sebagai Ketua Komisi Pertahanan Nasional dan Sekjen Partai Pekerja Korea.

yak, kali ini gue akan membahas tentang pentingnya kita belajar dari sebuah negara yang terkenal dengan gaya kepemimpinan yang keras dan konon kebebasan sangat dilarang di negaranya. semuanya serba terkontrol oleh pemerintahan yang dipimpin secara “tangan besi.” jadi bisa lah ya gue simpulin kalo ini negara tergolong komunis dan keras.

beberapa pelajaran yang bisa gue ambil dari Korea Utara setelah negara itu ditinggal oleh pemimpinnya Kim Jong Il pada 17 Desember 2011 kemarin adalah semangat kerja keras, loyalitas rakyat, dan prinsip yang kuat dari pemimpin.
pertama gue akan soroti dari poin kerja keras. kali ini gue akan bahas tentang semangat kerja keras dari sang pemimpin Kim Jong Il. dikabarkan ia meninggal pada usia 69 tahun karena kelelahan fisik dan mental setelah bekerja terlalu keras setelah memberi bimbingan di lapangan.
Kim Jong Il meninggal dunia setelah bekerja terlalu keras demi negaranya
Kim Jong Il meninggal dunia setelah bekerja terlalu keras demi negaranya
sekarang kita bisa bayangkan, orang sekelas pemimpin saja masih harus bekerja sebegitu kerasnya sampai dia meninggal dunia. lalu bagaimana dengan bawahannya ? sistem kerja yang sangat keras memang sudah dianut oleh negara ini karena demi mencapai impian menjadi negara yang kuat dan tidak bergantung pada negara lain memang bukan pekerjaan mudah. terlebih lagi negara ini sudah bisa dibilang diisolasi oleh negara lain dan negara ini pun menutup dirinya dari negara lain.
nah ketika semuanya sudah serba tertutup, pertanyaan dari gue adalah bagaimana caranya Korea Utara bisa memiliki teknologi senjata nuklir, dan bahkan sampai dijuluki sebagai negara dengan teknologi nuklir termuda. darimana semua itu bisa didapat jika akses informasi dari dunia luar ditutup, bagaimana cara mencapainya selain dengan cara bekerja keras sampai mati.
poin kedua adalah loyalitas rakyat. sosok pemimpin di Korea Utara cukup disegani, bahkan ditakuti oleh rakyatnya. terlepas dari banyaknya berita yang menyebutkan perilaku negatif sang pemimpin Kim Jong Il, dan parahnya berita kelaparan dan menurunnya perekonomian negara Korea Utara, tapi bagaimanapun kondisi negaranya rakyat selalu mendukung. bahkan ketika negara ini rela jatuh ke dalam krisis ekonomi mereka malah lebih mengutamakan pengembangan senjata nuklir demi membuktikan sumpahnya pada tahun 2009 untuk menjadi negara nuklir yang kuat.
loyalitas rakyatnya bisa kita saksikan sendiri pada saat prosesi pemakaman Kim Jong Il. ribuan rakyatnya berkumpul di pusat kota di tengah badai salju parah. semua yang datang tak ada yang tidak meneteskan air mata dan menangis meraung, padahal kalo diliat secara langsung gak ada kesejahteraan berlebih yang mereka dapat dari negaranya. tapi sebegitu kuatnya mereka mencintai sosok pemimpinnya yang sudah mengubah negaranya menjadi negara yang ditakuti oleh negara-negara barat.
Rakyat Korea Utara menangisi pemimpin negaranya yang sudah wafat di tengah derasnya salju akhir tahun
Rakyat Korea Utara menangisi pemimpin negaranya yang sudah wafat di tengah derasnya salju akhir tahun
kalau kita telusuri di negara ini pernahkah ada satu sosok pemimpin yang begitu  dicintai oleh rakyat dan sesama penghuni pemerintahan nya ? mungkin sampai saat ini belum ada…tapi gue pribadi selalu menantikan sosok pemimpin yang tegas dan selalu membela rakyatnya hingga ia mati.
poin terakhir adalah prinsip yang kuat. koran Kompas yang gue baca pagi ini menuliskan artikel mengenai Korea Utara. di artikel itu dituliskan kalo Korea Utara tidak akan pernah berubah menjadi lebih ‘lembek’ dengan negara lain.
Kekuatan Militer Korea Utara tidak akan menjadi segarang ini kalau dipimpin sama pemimpin yang 'lembek' dan pemalas
Kekuatan Militer Korea Utara tidak akan menjadi segarang ini kalau dipimpin sama pemimpin yang 'lembek' dan pemalas
setelah kepemimpinan jatuh ke tangan anak Kim Jong Il, yaitu Kim Jong Un, pemerintahan Korea Utara langsung menyurati beberapa negara, termasuk negara musuhnya dari dulu yaitu Korea Selatan yang menyatakan bahwa sikap negaranya gak akan berubah jadi membaik dengan Korea Selatan hanya karena Kim Jong Il meninggal. bahkan dengan beraninya Korea Utara menyebut Korea Selatan sebagai negara boneka yang dipimpin oleh politisi bodoh.
hal yang bisa kita pelajari adalah konsistensi negara ini dalam memegang prinsip untuk jadi negara kuat yang mampu berdiri sendiri tanpa harus bergantung dengan negara lain. walau pemimpinnya telah tiada prinsip itu kayaknya udah ketanam ke semua orang di pemerintahannya, jadi berapa kalipun pemimpin berganti mungkin gak akan bisa mengubah total sikap dan kemauan negara ini.
gue agak sentil aja satu buah iklan di televisi dari partai politik X yang menyebut akan membuat negara Indonesia menjadi mandiri, gak bergantung sama negara lain lagi…tapi menurut gue itu cuma omong kosong, karena sampai sekarang pun gue belom pernah liat si pemilik partai itu ikut berkontribusi sama pemimpin yang sekarang untuk wujudin Indonesia jadi negara yang mandiri.
_______________________________________________________
by: Caisar Roberto sitanggang
sumber:
Wikipedia
Antara News
Detik News
QR Code:
QR Code
QR Code

Tidak ada komentar:

Love Calculator :